Skip to main content

RPP Sejarah Peminatan Kelas 10 Kurikulum 2013 Revisi 2017 ( PPK, Literasi & Hots)

RPP Sejarah Peminatan Kelas 10 Kurikulum 2013 Revisi 2017 ( PPK, Literasi & Hots) - Berdasarkan isi dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang menyebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu rencana acara pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP sejarah peminatan kelas xi ips kurikulum 2013 dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan acara pembelajaran penerima didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). RPP k13 sma sejarah peminatan yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru.


Dimana penyusunan rpp sejarah kelas x kurikulum 2013 terbaru ini tentunya menjadi sebuah keharusan guru sebelum memulai pelaksanaan pembelajaran, dan tentunya RPP yang disusun guru harus dibuat secara lengkap dan sistematis ini tentunya sebagai langkah awal dari proses pembelajaran.

RPP Sejarah Peminatan Kelas 10 Kurikulum 2013 Revisi 2017

Hal ini dimaksudkan supaya pembelajaran dapat berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan efisien dalam rangka berbagi ketrampilan berpikir tingkat tinggi. namun tidak sedikit guru yang tidak mengerti dan paham dalam penyusunan RPP, dan untuk itu kami hadir untuk membantu sahabat guru yang mengalami kesulitan dalam menyusun sebuah RPP.

rpp sejarah kelas x kurikulum 2013 terbaru

Berikut ini kami sajikan Khusus untuk anda teladan RPP Sejarah Peminatan Kelas 10 Revisi 2017 yang sudah terintegrasikan dengan pembelajaran PPK, Literasi dan Hots, diman RPP sejarah peminatan kelas 10 ini kami susun berdasarkan KD, Silabus dan tentunya Buku, diman ruang lingkup materi sejarah peminatan kelas 10 yang dijadikan sumber materi dalam pembuatan RPP diantaranya sebagai berikut:

  • Kehidupan insan dalam ruang dan waktu dalam perubahan dan keberlanjutan

    • Keterkaitan insan hidup dalam konsep ruang dan waktu
    • Keterkaitan insan hidup dalam perubahan dan keberlanjut-an
    • Keterkaitan perihal sejarah insan masa lalu untuk kehidupan masa kini

  • Sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni

    • Sejarah sebagai ilmu
    • Sejarah sebagai kisah
    • Sejarah sebagai peristiwa
    • Sejarah sebagai seni

  • Berpikir sejarah (diakronik dan sinkronik)

    • Berpikir sejarah diakronik
    • Berpikir sejarah sinkronik

  • Sumber sejarah

    • Artefak
    • Fosil
    • Bukti tekstual
    • Kebendaan
    • Visual
    • Audio visual
    • Tradisi lisan

  • Penelitian sejarah

    • Heuristik
    • Kritik/verifi-kasi
    • Interpretasi/eksplanasi
    • Penulisan sejarah

  • Historiografi tradisional, kolonial, dan modern

    • Historiografi tradisional
    • Historiografi kolonial
    • Historiografi modern

  • Persamaan dan perbedaan antara insan purba Indonesia dan dunia dengan insan modern dalam aspek fisik dan non fisik

    • Manusia purba Indonesia
    • Manusia purba dunia
    • Manusia modern

  • Kehidupan awal insan Indonesia pada aspek kepercayaan, sosial budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini

    • Aspek kepercayaan
    • Aspek sosial budaya
    • Aspek ekonomi
    • Teknologi 

  • Peradaban awal dunia serta keterkaitannya dengan insan masa kini pada aspek lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial

    • Peradaban awal dunia
    • Peradaban awal Asia
    • Peradaban awal Afrika
    • Peradaban awal Eropa
    • Peradaban awal Amerika

Comments

Popular posts from this blog

Contoh dan Pembahasan Soal Materi Gaya Lorentz

Contoh Soal pembahasan Gaya Lorentz. Gaya Lorentz dalam Fisika merupakan Gaya yang ditimbulkan dari beberapa muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada pada suatu medan magnet B. Soal No. 1 Sebuah kawat tembaga sepanjang 10 m dialiri arus listrik sebesar 5 mA. Jika kawat tembaga tersebut tegak lurus berada dalam medan magnet sebesar 8 Tesla, berapakah Gaya Lorentz yang timbul? Pembahasan: Diketahui: L = 10 m I = 5 mA = 5 x 10 -3 A B = 8 T Ditanyakan: F = …? Jawaban: F = B . I . L F = 8 . 5 x 10 -3 . 10 = 0,4 N Jadi, Gaya Lorentz yang timbul sebesar 0,4 N Soal No. 2 Sebuah kawat penghantar memiliki panjang 12 m tegak lurus berada dalam sebuah medan magnet sebesar 90 Tesla. Jika kuat arus listrik yang mengalir pada kawat sebesar 0,02 mA. Berapakah besar Gaya Lorentz-nya? Pembahasan: Diketahui: L = 12 m B = 90 T I = 0,02 mA = 2 x 10 -5  A Ditanyakan: F = …? Jawaban: F = B . I . L F = 90 . 2 x 10 -5  . 1

Contoh dan Pembahasan soal Rangkaian Seri RLC

Masih ingat rangkaian seri di kelas X? Pada saat ini kalian dikenalkan kembali pada rangkaian seri yaitu rangkaian RLC seri yang dialiri arus bolak-balik. Sifat rangkaian RLC seri adalah arus yang melintasi R, L dan C akan sama. Sama disini berarti nilainya sama dan fasenya juga sama. Sedangkan untuk tegangannya berbeda yang berarti berbeda fase dan nilainya. Jika pada rangkaian di aliri arus bolak-balik maka arus dan tegangan tiap-tiap komponennya dapat dituliskan sebagai berikut. Ingat sifat tiap komponennya. i = Im sin ωt VR = VRm sin ωt Vm = VLm sin(ωt + 90o) VC = VCm sin(ωt - 90o) Untuk menentukan hubungan tiap-tiap besaran ini dapat digunakan analisa vektor dengan fase sebagai arahnya. Baca juga : Contoh dan pembahasan Soal Listrik bolak-balik (AC) Berikut ini kami sajikan beberapa contoh soal mengenai rangkain RLC Sebuah resistor memiliki hambatan 10 Ω, induktor dengan reaktansi induktif 20 Ω, dan sebuah kapasitor dengan reaktansi kapasitif 16 Ω dirang

Contoh dan pembahasan Soal Listrik bolak-balik (AC)

Contoh dan pembahasan Soal mengenai Listrik bolak-balik (AC). Agar anda lebih memahami mengenai materi listrik bolak-balik berikut ini kami akan bagikan beberapa contoh serta jawaban soal materi fisika tentang Listrik Bolak-balik (AC). SOAL PILIHAN GANDA  Perhatikan rangkaian R-L-C seri berikut ini! Tegangan yang muncul pada ujung-ujung dari induktor adalah .... A.   400 V B.   350 V C.   300 V D.   200 V E.   100 V Pembahasan Kita tentukan terlebih dahulu nilai impedansi rangkaian (Z). Sebenarnya untuk nilai Z sudah bisa ditebak tanpa menghitung. Coba perhatikan! Nilai R = 40 Ω dan XL − XC = 30 Ω. Dapat dipastikan nilai Z = 50 Ω. Ingat triple Pythagoras 3, 4, 5! Ok, kita anggap anda tidak tahu. Kita kerjakan menurut rumus yang berlaku. Anda harus meninjau kembali rumus Impedansi Rangkaian R-L-C seri Karena rangkaian R-L-C tersebut adalah rangkaian seri, arus yang melalui R, L, atau C adalah sama, yaitu arus yang berasal dari sumber. Arus yang berasal