Skip to main content

Contoh dan pembahasan Soal Fungsi Kuadrat

Contoh dan pembahasan Soal Fungsi Kuadrat. Dalam mengerjakan soal-soal yang berhubungan erat  dengan fungsi kuadrat dengan mudah, anda harus teliti serta mengerti konsep dasar dalam sebuah fungsi kuadrat.

Fungsi kuadarat dapat kita defenisikan sebagai suatu fungsi yang memiliki pangkat terbesar variabelnya yakni 2. Hal tersebut sangat mirip dengan sistem persamaan kuadrat, tetapi berbentuk sebuah fungsi.

Fungsi Kuadrat terdiri dari bentuk umum fungsi kuadrat itu sendiri, nilai diskriminan fungsi kuadrat dan apakah terdapat pengaruh dari nilai tersebut terhadap bentuk serta sifat grafik fungsi kuadrat, dan cara menggambar grafik fungsi kuadrat setelah kita peroleh hasilnya dalam perhitungan.

Baca juga: Trik dan Tips menggambar Grafik Fungsi Kuadrat

Agar anda dapat dengan mudah menggambarkan grafik fungsi kuadrat, maka anda harus mengetahui rumus untuk dapat menentukan sumbu simetri parabola, rumus menentukan nilai ekstrim dan titik balik, dan tentu saja cara menentukan titik potong terhadap sumbu x dan sumbu y. Jenis serta bentuk dari suatu grafik fungsi kuadrat akan bergantung pada nilai peubah a,b,c dan nilai diskriminannya.

Kumpulan Soal Fungsi Kuadrat

Diketahui fungsi f(x) = (a + 1)x2 − 2ax + (a − 2) definit negatif. Nilai a yang memenuhi adalah ....

A. a < 2
B. a > −2
C. a < −1
D. a < −2
E. a > 1

Pembahasan

Fungsi f(x) dikatakan definit negatif apabila f(x) selalu bernilai negatif untuk semua nilai x. Hal ini terjadi apabila kurva f(x) berada di bawah sumbu x.

Syarat agar fungsi kuadrat f(x) definit negatif adalah kurva parabola terbuka ke bawah dan tidak memotong ataupun menyinggung sumbu x.

Kurva parabola akan terbuka ke bawah apabila koefisien kuadratnya bernilai negatif.
a + 1 < 0
a < −1 ... (1)

Sedangkan syarat agar kurva parabola tidak memotong maupun menyinggung sumbu xadalah diskriminan fungsi f(x) harus bernilai negatif.

                                   D < 0
                        b2 − 4ac < 0
(−2a)2 − 4(a + 1)(a − 2) < 0
        4a2 − 4(a2 − a − 2) < 0
        4a2 − 4a2 + 4a + 8 < 0
                       4a + 8 < 0
4a < −8
a < −2 ... (2)


Selanjutnya kita buat garis bilangan untuk pertidaksamaan (1) dan (2).

Berdasarkan garis bilangan tersebut, nilai a yang memenuhi adalah:

a < −2

Jadi, agar f(x) definit positif maka rentang nilai a adalah a < −2 (D).

     
  1. Tentukan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat y = 5x2 - 20x + 1.

    Pembahasan
    Sumbu simetri suatu fungsi kuadrat dapat dihitung dengan rumus x = -b/2a. Dari fungsi kuadrat pada soal diperoleh a = 5 dan b = -20.
    x = -b/2a
    ⇒ x = -(-20)/2(5)
    ⇒ x = 20/10
    ⇒ x = 2
    Jadi sumbu simetri untuk fungsi kuadrat y = 5x2 - 20x + 1 adalah x = 2.

  2. Tentukan titik balik fungsi kuadrat F(x) = 2(x + 2)2 + 3.

    Pembahasan
    Terlebih dahulu kita uraikan fungsi kuadrat di atas menjadi :
    F(x) = 2(x + 2)2 + 3
    ⇒ F(x) = 2(x2 + 4x + 4) + 3
    ⇒ F(x) = 2x2 + 8x + 8 + 3
    ⇒ F(x) = 2x2 + 8x + 11
    Dari fungsi di atas diperoleh a = 2, b = 8.
    Titik balik fungsi kuadrat dapat ditentukan dengan (x,y) = (-b/2a, F(-b/2a)).
    x = -b/2a
    ⇒ x = -8/2(2)
    ⇒ x = -8/4
    ⇒ x = -2
    y = F(-b/2a) = F(x)
    ⇒ y = F(-2)
    ⇒ y = 2(-2)2 + 8(-2) + 11
    ⇒ y = 2(4) - 16 + 11
    ⇒ y = 8 - 16 + 11
    ⇒ y = 8 - 16 + 11
    ⇒ y = 3
    Jadi, titik balik untuk fungsi kuadrat  F(x) = 2(x + 2)2 + 3 adalah (-2,3).

  3. Tentukan koordinat titik balik dari grafik fungsi kuadrat yang persamaannya y = (x - 6)(x + 2).

    Pembahasan
    Uraikan persamaan di atas menjadi :
    y = (x - 6)(x + 2)
    ⇒ y = x2  + 2x - 6x - 12
    ⇒ y = x2  - 4x - 12
    Dari persamaan di atas diperoleh a = 1 dan b = -4.
    Titik balik fungsi kuadrat dapat ditentukan dengan (x,y) = (-b/2a, F(-b/2a)).
    x = -b/2a
    ⇒ x = -(-4)/2(1)
    ⇒ x = 4/2
    ⇒ x = 2
    y = F(-b/2a) = F(x)
    ⇒ y = F(2)
    ⇒ y = 22  - 4(2) - 12
    ⇒ y = 4 - 8 - 12
    ⇒ y = -16
    Jadi, titik balik fungsi kuadrat y = (x - 6)(x + 2) adalah (2,-16).

  4. Jika grafik fungsi y = x2 + px + k mempunyai titik puncak (1,2), maka tentukan nilai p dan k.

    Pembahasan
    Dari y = x2 + px + k diperoleh a = 1, b = p dan c = k.
    Titik puncak (1,2) maka x = 1 dan y = 2.
    x = -b/2a = 1
    ⇒ -b/2a = 1
    ⇒ -p/2 =1
    ⇒ p = -2
    y = y(-b/2a) = y(1) = 2
    ⇒ x2 + px + k = 2
    ⇒ (1)2 + -2(1) + k = 2
    ⇒ 1 - 2 + k = 2
    ⇒ k = 2 + 1
    ⇒ k = 3
    Jadi, p = -2 dan k = 3.

    Rumus Umum Fungsi Kuadrat

    5. Tentukan koordinat titik potong grafik fungsi kuadrat y = 3x2 - 2x  - 2 dengan sumbu x dan sumbu y.
  5. Pembahasan 
    (Perbaikan : soalnya salah ketik seharusnya y = 3x2 - x  - 2)
    Titik potong pada sumbu x dapat diperoleh jika y = 0.
    3x2 - 2x  - 2 = 0
    ⇒ (3x + 2)(x - 1) = 0
    ⇒ x1 = -2/3 dan x2 = 1
    Maka titik potongnya (-2/3,0) dan (1,0).

    Titik potong pada sumbu y dapat diperoleh dengan x = 0.
    ⇒ y = 3x2 - x  - 2
    ⇒ y = 3(0)2 - (0)  - 2
    ⇒ y = -2
    Maka titik potongnya (0,-2).

Kumpulan Soal Grafik Fungsi Kuadrat

  1. Ke arah manakah grafik fungsi f(x) = x2 harus digeser untuk memperoleh grafik fungsi kuadart f(x) = x2 - 6x + 7.

    Pembahasan 
    Fungsi kuadrat f(x) = x2 memiliki nilai :
    ⇒ a > 0 sehingga parabola terbuka ke atas.
    ⇒ b = 0 sehingga titik balik parabola berada pada sumbu y.
    ⇒ c = 0 sehingga grafik parabola melalui titik (0,0).

    Fungsi kuadrat f(x) = x2 - 6x + 7 memiliki nilai :
    ⇒ a > 0 sehingga parabola terbuka ke atas
    ⇒ b = -6 maka a.b = -6 < 0 sehingga titik balik ada di kanan sumbu y.
    ⇒ c = 7 > 0 sehingga parabola memotong sumbu y di atas sumbu x.

    Karena titik balik ada di kanan sumbu y, berarti grafik f(x) = xharus digeser ke arah kanan sumbu x. Untuk lebih jelasnya kita dapat menentukan terlebih dahulu titik-titik yang dibutuhkan, yaitu :
    ⇒ sumbu simetri = x = -b/2a = -(-6)/2(1) = 3
    ⇒ nilai ekstrim = y = f(-b/2a) = f(3) = 32 - 6(3) + 7 = -2
    ⇒ titik balik = (x,y) = (3,-2)

    Ingat bahwa grafik  f(x) = x2 melalui titik (0,0) sedangkan grafik f(x) = x2 - 6x + 7 melalui titik (3,-2), maka kita dapat menggambar grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 - 6x + 7 dengan menggeser grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 ke arah kanan sumbu x sejauh 3 satuan dan ke arah bawah sumbu y sejauh 2 satuan seperti gambar di bawah ini :

    grafik fungsi kuadrat


  2. Gambarkan grafik fungsi kuadrat y = x2 + 2x + 5.

    Pembahasan 
    Dari soal diperoleh a = 1, b = 2 dan c = 5. Tentukan titik-titik yang dibutuhkan, yaitu :
    ⇒ sumbu simetri = x = -b/2a = -2/2(1) = -1
    ⇒ nilai ekstrim = y = f(-1) = (-1)2 + 2(-1) + 5 = 4
    ⇒ titik balik = (x,y) = (-1,4) berarti parabola tidak memotong sumbu x.
    ⇒ titik potong pada sumbu y = (0,c) = (0,5)

    maka grafik untuk y = x2 + 2x + 5 adalah seperti berikut ini :

    grafik fungsi kuadrat

    Jika dianalisis berdasarkan nilai a, b, c dan diskriminan, kita dapat membuktikan bahwa grafik di atas sesuai atau tidak.
    ⇒ a = 1 → a > 0 : parabola terbuka ke atas.
    ⇒ b = 2 → a.b = 1(2) = 2 → a.b > 0 : titik balik di kiri sumbu y.
    ⇒ c = 5 → c > 0 : parabola memotong sumbu y di atas sumbu x.
    ⇒ D = b2 - 4ac = 4 - 4(1)(5) = - 16 : grafik tidak memotong sumbu x karena D < 0.

  3. Tentukan persamaan grafik fungsi kuadrat yang mempunyai titik balik minimum (1,2) dan melalui titik (2,3).

    Pembahasan 
    Misalkan fungsi kuadrat f(x) =  ax2 + bx + c maka kita harus mencari nilai a, b, dan c.
    Titik balik minimum (1,2) maka :
    sumbu simetri = x = 1
    ⇒ -b/2a = 1 maka b = -2a
    nilai ekstrim = y = 2
    ⇒ f(-b/2a) = 2
    ⇒ a(1)2 + b(1) + c = 2
    ⇒ a + b + c = 2 → ganti b dengan -2a.
    ⇒ a - 2a + c = 2
    ⇒ -a + c = 2

    Melalui titik (2,3), maka :
    ⇒ f(2) = 3
    ⇒ a(2)2 + b(2) + c = 3
    ⇒ 4a + 2b + c = 3
    ⇒ 4a + 2(-2a) + c = 3
    ⇒ 4a - 4a + c = 3
    ⇒ c = 3
    Substitusi nilai c = 3 ke persamaan -a + c = 2.
    ⇒ -a + 3 = 2
    ⇒ -a = -1
    ⇒ a = 1
    Karena a = 1 maka :
    ⇒ b = -2a
    ⇒ b = -2(1)
    ⇒ b = -2
    Jadi fungsi kuadrat yang grafiknya melalaui titik (2,3) dan titik balik minimum (1,2) adalah : x2 - 2x + 3.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh dan Pembahasan Soal Materi Gaya Lorentz

Contoh Soal pembahasan Gaya Lorentz. Gaya Lorentz dalam Fisika merupakan Gaya yang ditimbulkan dari beberapa muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada pada suatu medan magnet B. Soal No. 1 Sebuah kawat tembaga sepanjang 10 m dialiri arus listrik sebesar 5 mA. Jika kawat tembaga tersebut tegak lurus berada dalam medan magnet sebesar 8 Tesla, berapakah Gaya Lorentz yang timbul? Pembahasan: Diketahui: L = 10 m I = 5 mA = 5 x 10 -3 A B = 8 T Ditanyakan: F = …? Jawaban: F = B . I . L F = 8 . 5 x 10 -3 . 10 = 0,4 N Jadi, Gaya Lorentz yang timbul sebesar 0,4 N Soal No. 2 Sebuah kawat penghantar memiliki panjang 12 m tegak lurus berada dalam sebuah medan magnet sebesar 90 Tesla. Jika kuat arus listrik yang mengalir pada kawat sebesar 0,02 mA. Berapakah besar Gaya Lorentz-nya? Pembahasan: Diketahui: L = 12 m B = 90 T I = 0,02 mA = 2 x 10 -5  A Ditanyakan: F = …? Jawaban: F = B . I . L F = 90 . 2 x 10 -5  . 1

Contoh dan pembahasan Soal Listrik bolak-balik (AC)

Contoh dan pembahasan Soal mengenai Listrik bolak-balik (AC). Agar anda lebih memahami mengenai materi listrik bolak-balik berikut ini kami akan bagikan beberapa contoh serta jawaban soal materi fisika tentang Listrik Bolak-balik (AC). SOAL PILIHAN GANDA  Perhatikan rangkaian R-L-C seri berikut ini! Tegangan yang muncul pada ujung-ujung dari induktor adalah .... A.   400 V B.   350 V C.   300 V D.   200 V E.   100 V Pembahasan Kita tentukan terlebih dahulu nilai impedansi rangkaian (Z). Sebenarnya untuk nilai Z sudah bisa ditebak tanpa menghitung. Coba perhatikan! Nilai R = 40 Ω dan XL − XC = 30 Ω. Dapat dipastikan nilai Z = 50 Ω. Ingat triple Pythagoras 3, 4, 5! Ok, kita anggap anda tidak tahu. Kita kerjakan menurut rumus yang berlaku. Anda harus meninjau kembali rumus Impedansi Rangkaian R-L-C seri Karena rangkaian R-L-C tersebut adalah rangkaian seri, arus yang melalui R, L, atau C adalah sama, yaitu arus yang berasal dari sumber. Arus yang berasal

Contoh dan Pembahasan soal Rangkaian Seri RLC

Masih ingat rangkaian seri di kelas X? Pada saat ini kalian dikenalkan kembali pada rangkaian seri yaitu rangkaian RLC seri yang dialiri arus bolak-balik. Sifat rangkaian RLC seri adalah arus yang melintasi R, L dan C akan sama. Sama disini berarti nilainya sama dan fasenya juga sama. Sedangkan untuk tegangannya berbeda yang berarti berbeda fase dan nilainya. Jika pada rangkaian di aliri arus bolak-balik maka arus dan tegangan tiap-tiap komponennya dapat dituliskan sebagai berikut. Ingat sifat tiap komponennya. i = Im sin ωt VR = VRm sin ωt Vm = VLm sin(ωt + 90o) VC = VCm sin(ωt - 90o) Untuk menentukan hubungan tiap-tiap besaran ini dapat digunakan analisa vektor dengan fase sebagai arahnya. Baca juga : Contoh dan pembahasan Soal Listrik bolak-balik (AC) Berikut ini kami sajikan beberapa contoh soal mengenai rangkain RLC Sebuah resistor memiliki hambatan 10 Ω, induktor dengan reaktansi induktif 20 Ω, dan sebuah kapasitor dengan reaktansi kapasitif 16 Ω dirang