Skip to main content

Contoh Soal dan jawaban Gerak Parabola


Contoh Soal dan jawaban Gerak Parabola. Dalam Fisika Gerak parabola termasuk dalam kategori gerak. Gerak sendiri dibagi berdasarkan arah geraknya yakni gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola.

Materi Gerak parabola

Gerak parabola sendiri dapat kita defenisikan bahwa gerak parabola terjadi karena adanya resultan dari gerak lurus beraturan pada sumbu bidang X dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu bidang Y. Oleh sebab itu, Gerak parabola dapat di kategorikan sebagai salah satu contoh gerak pada suatu bidang datar.

Gerak parabola juga kita kenal dengan gerak peluru. Contoh dari gerak parabola misalanya lemparan bola, bola yang ditendang, atlet yang melakukan lompat jauh atau lompat tinggi, peluru yang ditembakkan dari senapan.

Pada pembahasan kali ini kita akan mengabaikan pengaruh gesekan udara pada gerak parabola, serta tidak akan memperhitungkan proses bagaimana benda tersebut dilemparkan. Namun hanya memerhatikan geraknya setelah dilemparkan dan bergerak bebas di udara dengan pengaruh gravitasi semata.

Oleh karena itu, percepatan benda yang dialami benda saat jatuh disebabkan oleh besarnya percepatan gravitasi bumi (g) yang arah geraknya ke bawah (menuju pusat Bumi).

Contoh Soal Gerak Parabola Atau Gerak Peluru

Berikut ini kami akan bagikan beberapa pembahasan soal-soal yang berhubungan dengan gerak parabola.

Soal Nomor 1: Gerak Parabola

Apabila sebuah selang air menyemprotkan air yang mengarah ke atas dengan kecepatan 10 m/s pada sudut 37o berapakah jarak tempuh maksimum air tersebut.
Pembahasan

Dik : vo = 10 m/s; θ =  37o.
xmax = (vo2 sin 2θ)/g
⇒ xmax = (100 . 2 sin 37o cos 37o )/10
⇒ xmax = 20 (3/5) (4/5)
⇒ xmax = 9,6 m.
Jadi, air tersebut akan menyentuh tanah pada jarak 9,6 m dari selang.

Soal Nomor 2: Gerak Parabola

Peluru A dan B ditembakan dari senapan yang sama dengan sudut elevasi berbeda. Peluru A dengan sudut 30dan peluru B dengan sudut 60o. Tentukanlah perbandingan tinggi maksimum yang dicapai peluru A dan peluru B.
Pembahasan

Dik : θA = 30o ; θB = 60o .
hmax = (vo2 sin2 θ)/ 2g
⇒ hmaxA = (vo2 sin2 θA)/ 2g dan hmaxB = (vo2 sin2 θB)/ 2g.Dari rumus di atas jelas terlihat bahwa ketinggian maksimum berbanding terbalik dengan gravitasi dan berbanding lurus dengan kuadrat kecepatan awal dan sudut elevasi. Karena kecepatan awal peluru dan gravitasi sama, maka perbandingan antara ketinggian maksimum A dan B hanya bergantung pada besar sudut elevasi masing-masing peluru.
hmaxA / hmaxB = sin2 θA/ sin2 θB
⇒ hmaxA / hmaxB = sin2 30o/ sin2 60o
⇒ hmaxA / hmaxB = (½)2 / (½√3) 2
⇒ hmaxA / hmaxB = (1/4) / (3/4)
⇒ hmaxA / hmaxB = 1/3

Soal Nomor 3: Gerak Parabola

Seorang murid menendang bola dengan kecepatan awal pada arah vertikal 9 m/s dan kecepatan awal pada arah mendatar 12 m/s. Tentukanlah besar kecepatan awal bola tersebut.
Pembahasan

Dik : vox = 12 m/s ; voy = 9 m/s.
vo = √(vox2 + voy2)
⇒ vo = √(122 + 92)
⇒ vo = √(144 + 81)
⇒ vo = √224
⇒ vo =15 m/s.
Jadi, kecepatan awal bola tersebut adalah 15 m/s.

Baca Juga: Contoh dan pembahasan Soal Fungsi Kuadrat

Soal Nomor 4: Gerak Parabola

Jika sebuah peluru ditembakkan dengan sudut elevasi 37o dan kecepatan awal 10 m/s, maka tentukanlah kecepatan peluru setelah 0,4 detik.
Pembahasan 

Dik : vo = 10 m/s; t = 0,4 s; θ = 37o
Untuk mengetahui kecepatan peluru setelah 3 detik maka kita harus menentukan terlebih dahulu vx dan vy setelah 3 detik sebagai berikut :
vx = vox (Ingat bahwa GLB kecepatannya tetap)
⇒ vx = vo cos θ
⇒ vx = 10 cos 37o
⇒ vx = 10 (4/5)
⇒ vx = 8 m/s
vy = voy – g.t (dalam arah vertikal berlaku GLBB)
⇒ vy = vo sin θ – g.t
⇒ vy = 10 sin 37o – 10.(0,4)
⇒ vy = 10 (3/5) – 4
⇒ vy = 6 – 4
⇒ vy = 2 m/s
vt = √(vx2 + vy2)
⇒ vt = √(82 + 22)
⇒ vt = √68
⇒ vt = 2√17 m/s.

Soal Nomor 5: Gerak Parabola

Sebuah bola ditendang dengan sudut elevasi 53o dan kecepatan awal 5 m/s. Tentukanlah jarak tempuh maksimum yang akan dicapai bola tersebut.
Pembahasan

Dik : vo = 5 m/s; θ = 53o
xmax = (vo2 sin 2θ)/g
⇒ xmax = (25 . 2 sin 53o cos 53o )/10
⇒ xmax = 5 (4/5) (3/5)
⇒ xmax = 2,4 m.
Jadi, jarak maksimum bola hanya 2,4 meter.

Soal Nomor 6: Gerak Parabola

Tentukan ketinggian maksimum yang dicapai oleh sebuah bola yang ditendang dengan kecepatan awal 5 m/s pada sudut elevasi 37o.
Pembahasan

Dik : vo = 5 m/s;  θ = 37o
hmax = (vo2 sin2 θ)/ 2g
⇒ hmax = (52 sin2 37o)/ 2(10)
⇒ hmax = {25 (9/25)}/ 20
⇒ hmax = 9/20
⇒ hmax = 0,45 m
Jadi, ketinggian maksimum yang dicapai bola adalah 0,45 meter.

Soal Nomor 7: Gerak Parabola

Tentukanlah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian maksimum jika sebuah batu dilempar dengan sudut elevasi 30o dan kecepatan awal 6 m/s.
Pembahasan 
Dik : vo = 6 m/s;  θ = 30o
tp = (vo sin θ)/g
⇒ tp = (6 sin 30o)/10
⇒ tp = 0,6 (½)
⇒ tp = 0,3 detik.
Jadi waktu yang dibutuhkan adalah 0,3 detik.

Demikian pembahasan mengenai Contoh Soal dan jawaban Gerak Parabola semoga dapat bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh dan Pembahasan Soal Materi Gaya Lorentz

Contoh Soal pembahasan Gaya Lorentz. Gaya Lorentz dalam Fisika merupakan Gaya yang ditimbulkan dari beberapa muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada pada suatu medan magnet B. Soal No. 1 Sebuah kawat tembaga sepanjang 10 m dialiri arus listrik sebesar 5 mA. Jika kawat tembaga tersebut tegak lurus berada dalam medan magnet sebesar 8 Tesla, berapakah Gaya Lorentz yang timbul? Pembahasan: Diketahui: L = 10 m I = 5 mA = 5 x 10 -3 A B = 8 T Ditanyakan: F = …? Jawaban: F = B . I . L F = 8 . 5 x 10 -3 . 10 = 0,4 N Jadi, Gaya Lorentz yang timbul sebesar 0,4 N Soal No. 2 Sebuah kawat penghantar memiliki panjang 12 m tegak lurus berada dalam sebuah medan magnet sebesar 90 Tesla. Jika kuat arus listrik yang mengalir pada kawat sebesar 0,02 mA. Berapakah besar Gaya Lorentz-nya? Pembahasan: Diketahui: L = 12 m B = 90 T I = 0,02 mA = 2 x 10 -5  A Ditanyakan: F = …? Jawaban: F = B . I . L F = 90 . 2 x 10 -5  . 1

Contoh dan pembahasan Soal Listrik bolak-balik (AC)

Contoh dan pembahasan Soal mengenai Listrik bolak-balik (AC). Agar anda lebih memahami mengenai materi listrik bolak-balik berikut ini kami akan bagikan beberapa contoh serta jawaban soal materi fisika tentang Listrik Bolak-balik (AC). SOAL PILIHAN GANDA  Perhatikan rangkaian R-L-C seri berikut ini! Tegangan yang muncul pada ujung-ujung dari induktor adalah .... A.   400 V B.   350 V C.   300 V D.   200 V E.   100 V Pembahasan Kita tentukan terlebih dahulu nilai impedansi rangkaian (Z). Sebenarnya untuk nilai Z sudah bisa ditebak tanpa menghitung. Coba perhatikan! Nilai R = 40 Ω dan XL − XC = 30 Ω. Dapat dipastikan nilai Z = 50 Ω. Ingat triple Pythagoras 3, 4, 5! Ok, kita anggap anda tidak tahu. Kita kerjakan menurut rumus yang berlaku. Anda harus meninjau kembali rumus Impedansi Rangkaian R-L-C seri Karena rangkaian R-L-C tersebut adalah rangkaian seri, arus yang melalui R, L, atau C adalah sama, yaitu arus yang berasal dari sumber. Arus yang berasal

Contoh dan Pembahasan soal Rangkaian Seri RLC

Masih ingat rangkaian seri di kelas X? Pada saat ini kalian dikenalkan kembali pada rangkaian seri yaitu rangkaian RLC seri yang dialiri arus bolak-balik. Sifat rangkaian RLC seri adalah arus yang melintasi R, L dan C akan sama. Sama disini berarti nilainya sama dan fasenya juga sama. Sedangkan untuk tegangannya berbeda yang berarti berbeda fase dan nilainya. Jika pada rangkaian di aliri arus bolak-balik maka arus dan tegangan tiap-tiap komponennya dapat dituliskan sebagai berikut. Ingat sifat tiap komponennya. i = Im sin ωt VR = VRm sin ωt Vm = VLm sin(ωt + 90o) VC = VCm sin(ωt - 90o) Untuk menentukan hubungan tiap-tiap besaran ini dapat digunakan analisa vektor dengan fase sebagai arahnya. Baca juga : Contoh dan pembahasan Soal Listrik bolak-balik (AC) Berikut ini kami sajikan beberapa contoh soal mengenai rangkain RLC Sebuah resistor memiliki hambatan 10 Ω, induktor dengan reaktansi induktif 20 Ω, dan sebuah kapasitor dengan reaktansi kapasitif 16 Ω dirang